Bahan manakah yang lebih cocok untuk KLEM SELANG?

Kami merinci poin-poin penting antara kedua material (baja lunak atau baja tahan karat) di bawah ini. Baja tahan karat lebih tahan lama dalam kondisi asin dan dapat digunakan dalam industri makanan, sementara baja lunak lebih kuat dan dapat memberikan tekanan lebih besar pada penggerak cacing.

baja ringan:
Baja lunak, juga dikenal sebagai baja karbon, adalah bentuk baja yang paling umum digunakan dalam berbagai aplikasi, dan klem selang pun tidak terkecuali. Baja lunak juga merupakan salah satu jenis baja dengan cakupan terluas, mencakup berbagai sifat mekanis. Ini berarti bahwa memahami dan menentukan jenis baja yang tepat dapat berdampak besar pada kinerja produk akhir. Misalnya, tegangan dan persyaratan lembaran baja yang membentuk panel bodi otomotif sangat berbeda dengan material pengikat selang. Bahkan, spesifikasi material klem selang yang ideal pun tidak sama dengan rangka dan tali pengikatnya.

Salah satu kelemahan baja lunak adalah ketahanan korosi alaminya yang sangat rendah. Hal ini dapat diatasi dengan melapisinya, yang paling umum adalah seng. Perbedaan metode dan standar pelapisan menyebabkan ketahanan korosi menjadi salah satu area yang sangat bervariasi pada klem selang. Standar Inggris untuk klem selang mensyaratkan ketahanan terhadap karat merah yang terlihat selama 48 jam dalam uji semprot garam netral 5%, dan banyak produk kite tanpa label tidak memenuhi persyaratan ini.

3

Baja tahan karat:
Baja tahan karat lebih rumit daripada baja ringan dalam banyak hal, terutama dalam hal klem selang, karena produsen yang mengutamakan biaya umumnya menggunakan campuran berbagai tingkat material untuk menghasilkan produk dengan biaya produksi lebih rendah dan kinerja lebih rendah.

Banyak produsen klem selang menggunakan baja tahan karat feritik sebagai alternatif baja lunak atau sebagai alternatif berbiaya rendah untuk baja tahan karat austenitik. Karena adanya kromium dalam paduannya, baja feritik (yang digunakan dalam kelas W2 dan W3, dalam seri kelas 400) tidak memerlukan pemrosesan tambahan untuk meningkatkan ketahanan korosi. Namun, ketiadaan atau rendahnya kandungan nikel pada baja ini menyebabkan sifat-sifatnya dalam banyak hal lebih rendah daripada baja tahan karat austenitik.

Baja tahan karat austenitik memiliki tingkat ketahanan korosi tertinggi terhadap segala bentuk korosi, termasuk asam, memiliki rentang suhu operasi terluas, dan non-magnetik. Umumnya, klip baja tahan karat tersedia dalam grade 304 dan 316; kedua material tersebut dapat diterima untuk penggunaan kelautan dan disetujui oleh Lloyd's Register, sementara grade feritik tidak dapat diterima. Grade ini juga dapat digunakan dalam industri makanan dan minuman, di mana asam seperti asam asetat, asam sitrat, asam malat, asam laktat, dan asam tartarat mungkin tidak memungkinkan penggunaan baja feritik.


Waktu posting: 04-Nov-2022